Pada materi kali ini, akan dibahas mengenai aturan-aturan dalam kegiatan Asessmen yang dilakukan oleh Psikolog dan atau Ilmuwan Psikologi. Sebelum membahasnya, terlebih dahulu akan dipaparkan mengenai tujuan dari materi ini antara lain: Pembahasan mengenai Asessmen berada pada bab XI buku kode etik psikologi Indonesia. Asesmen adalah hal yang sangat penting dalam pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling. Salah satu teknik dalam kegiatan asesmen adalah teknik tes. Teknik tes diberikan dengan menyelenggarakan program testing untuk mengetahui potensi kemampuan, dan kondisi lainnya yang ada pada diri siswa/konseli. Asesmen informal dilakukan bukan untuk menentukan ranking peserta didik. Asesmen ini biasanya dilakukan dengan cara lebih terbuka, seperti kegiatan observasi, inventori, partisipasi, dan diskusi. Metode asesmen informal dilaksanakan lebih spontan dan kurang kentara/terlihat. Biasanya terjadi selama proses pembelajaran. Asesmen psikologi yang lengkap umumnya melibatkan beberapa metode, termasuk di dalamnya adalah wawancara, observasi, dan pemberian tes-tes psikologiyang sesuai dengan permasalahan. Tujuan pemeriksaan psikologi ini adalahuntuk mendapatkan suatu hasil pemeriksaan maupun evaluasi yang memadai. Sayangnya, berbagai macam alat tespsikologiyang Observasi merupakan salah satu metode asesmen psikologi yang utama, selain daripada wawancara. Sebagai sebuah metode asesmen, observasi menjadi sebuah kegiatan yang bertujuan, terancang dan terlaksana dengan sitematis, sekaligus harus terukur. Observasi bukanlah sebuah kegiatan sekedar mengamati. 2. Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang sifatnya sudah lebih mendalam. Dalam hal ini, biasanya observasi dijadikan sebagai metode pembantu untuk menunjang wawancara sebagai metode utama. Observasi akan membantu untuk mengontrol/memeriksa di lapangan, seberapa jauh hasil wawancara tersebut sesuai dengan fakta yang ada. 3. asesmen psikologi ditujukan untuk memahami kondisi klien atau subjek. Jurnal APA yaitu Psychological Assessment memfokuskan jurnalnya pada riset empiris yang relevan dengan asesmen di setting psikologi klinis (APA, 2020). Meyer, dkk (2001) menggarisbawahi tujuan asesmen psikologi yang utama, yaitu menggambarkan kapasitas dan pem- 08.00. psikologi klinis. Asesmen kepribadian merupakan istilah yang umum dalam upaya untuk menemukan terhadap. perilaku dan pola pikiran atau penyesuaian diri seseorang secara khas terhadap. lingkungannya. Sumberg, 1976, Meehl, 1952, dan lain - lain menyatakan laporan kepribadian. sebagi laporan yang menandakan ia tidak seperti seorang lainnya. Ej4G.