BRILiga 1: Di Bawah Tekanan, Pelatih Arema Puasa Bicara Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca yang berarti lima dan s ila yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti terdapat lima pedoman penting yang perlu dipegang teguh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melaksanakanperintah agama sesuai ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam kehidupan sehari-hari. Allah berfirman: Agar bisa menjadi manusia yang adil dan beradab maka harus selalu menjaga kesucian hati nabi bersabda. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat ; Dalamnegara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan, kehidupan pribadi atau keluarga dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus mampu memilih perwakilannya dan pemimpinnya yang dapat bermusyawarah untuk mufakat dalam mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan Denganmengutamakan persaudaraan di dalam bermasyarakat, maka hal itu akan mengikis sifat iri, bersaing secara tidak sehat, curiga kepada orang dan mampu menghindari perpecahan yang ada dalam masyarakat itu sendiri karena setiap ada masalah yang terjadi maka selalu diselesaikan dalam sebuah kebersamaan. KeadilanSosial juga berarti kita tidak boleh mementingkan diri sendiri. Kita harus mengutamakan kepentingan umum dalam hidup bermasyarakat. Selain itu, aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia juga harus adil. Siapa pun yang melanggar akan diberikan sanksi tanpa membedakan latar belakangnya. Wawasannusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir,pola sikap,dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.Dengan demikian,wawasan Berikutini peran warga dalam implementasi Wawasan Nusantara: Mendukung persatuan bangsa. Berkemanusiaan yang adil dan beradab. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.  Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. • Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. • Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. • Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. oXo0t2B. Oleh T. Dewi Ilustrasi MANUSIA diciptakan Tuhan untuk hidup berpasang-pasangan. Dalam prosesnya manusia berkembang biak, meneruskan keturunan dan akhirnya membentuk masyarakat; dari masyarakat yang kecil sekeluarga sampai dengan yang besar senegara. Jadi, negara terbentuk dari kelompok masyakat yang terkecil, apabila dalam kelompok masyarakat kecil telah tercipta kedamaian, maka dalam lingkungan masyarakat yang lebih besar juga akan tumbuh kedamaian. Dari selingkungan sampai yang lebih luas. Oleh kerena itu, adalah tidak benar apabila ada manusia yang memisahkan diri dari kehidupan bemasyarakat. Banyak hal yang membuat manusia tidak dapat hidup bermasyarakat, akan tetapi apa pun itu sebabnya, sebaiknya setiap manusia sadar bahwa ia tidak dapat lepas dari kehidupan bermasyarakat. Setelah seseorang sadar bahwa hidup di dunia berada dalam masyarakat, maka agar hidup bermasyatakat itu berjalan dengan baik, ia pun harus sadar pada syarat membangun masyarakat yang baik. Syarat yang pertama adalah kesadaran bahwa manusia berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan. Apa pun status sosialnya, status ekonominya, pendidikan, suku, bangsa dan kepercayaannya, semua manusia berasal dari Tuhan dan kepadanya kelak manusia kembali setelah selesai hidup di dunia. Kemudian untuk mencapai kedamaian dalam hidup bermasyarakat diikat dalam hidup persaudaran; saling menghormati dan menyayangi dalam ikatan persaudaraan. Kemudian hidup dalam pertemanan berdasarkan kasih sayang; saling menghormati, menghargai keberadaaan masing-masing kawan. Implementasinya dalam bermasyakat adalah saling memberi dan menerima dengan tulus, tanpa pamrih, saling memaafkan apabila ada pebedaan pendapat, karena tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya ada pada Tuhan. Serta mau bergotong royong dalam menanggulangi satu masalah demi keselamatan dan kesejahteraan bersama. Tidaklah mudah untuk membangun hidup bermasyarakat dalam kasih sayang, persaudaraan, pertemanan dengan baik. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk damai dalam bermasyarakat adalah setiap pribadi dapat mengendalikan diri dengan menekan “Ego”. Selama manusia selalu mempertahan “Ego”nya, yaitu ia merasa lebih berkuasa, lebih baik, lebih hebat dari yang lain, maka timbullah pertengkaran karena “Ego” yang tinggi tidak suka didahului, tidak mau mengalah, tidak mau berbagi, ingin selalu dipuji, ingin disanjung, ingin dinomor satukan, ingin selalu didengar perkataannya dan tidak mau mendengar orang lain. Oleh karena itu, sulitlah bagi manusia yang tidak dapat mengendalikan “Ego”nya untuk mencapai kedamaian. “Ego” yang tinggi hanya memiliki rasa iri, dengki, cemburu, dendam. Sebaliknya orang yang dapat mengendalikan diri dengan menekan “Ego”nya adalah orang yang rendah hati bukan berarti ia rendah diri, tetapi ia manusia yang tabah, sabar dan mau menerima pendapat orang yang lain dari pendapatnya sendiri, “entengan” mudah menolong tanpa pamrih apa pun, penuh perhatian kepada orang lain, penuh kasih, selalu mendahulukan kepentingan orang banyak daripada untuk dirinya sendiri. Ia tidak segan meminta maaf apabila bersalah dan mau menerima permintaan maaf orang lain yang bersalah kepadanya. Hatinya damai, karena semua perbuatannya hanya ditujukan atas dasar baktinya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena ia menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang Mahaluhur, hanya Tuhanlah yang Mahakuasa, hanya Tuhanlah yang Mahaadil dan menguasai alam semesta dan seisinya dengan kebijaksanaan demi kesejahteraan dunia ini. Dengan demikian ia dapat bermasyarakat dengan baik, karena di mana pun ia berada ia selalu nyaman, masyarakat yang lain dapat menerimanya dengan baik pula. Alangkah indahnya apabila seluruh anggota masyarakat di Indonesia telah dapat memiliki hati yang damai, maka akan terbangunlah masyarakat yang damai dan sejahtera. Semoga.*** Jakarta - Wawasan nusantara adalah sebuah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Apa tujuan dan fungsi wawasan nusantara?Wawasan nusantara atau dikenal juga sebagai wawasan nasional dan wawasan kebangsaan juga dijelaskan sebagai cara pandang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan apa arti dasar, tujuan, asas, dan fungsi wawasan nusantara? Berikut ulasannya yang dikutip dari buku "Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education" oleh Dr. Baso Madiong, SH., MH., dan kawan-kawan" serta buku bahan ajar "Geopolitik Indonesia" oleh Dwi Sulisworo dan Wawasan NusantaraSecara etimologi kata wawasan nusantara berasal dari dua suku kata, wawasan dan nusantara. Wawasan berasal dari bahasa Jawa, yakni dari akar kata "wawas" yang berarti pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Setelah mendapat akhiran "an" menjadi wawasan maka berarti cara pandang, cara tinjau, atau cara begitu, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, wawasan nusantara diartikan sebagai pandangan atau anggapan bahwa Nusantara adalah kepulauan yang merupakan satu kesatuan, termasuk semua laut dan menurut Dwi Sulisworo dan kawan-kawan dalam buku "Geopolitik Indonesia", menjelaskan wawasan nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan Wawasan NusantaraTujuan wawasan nusantara adalah- Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia- Mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal ini bukan berarti menghilangkan kepentingan kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat Meningkatkan rasa, paham, dan semangat kebangsaan nasionalisme dalam jiwa bangsa IndonesiaAsas Wawasan NusantaraAsas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan, di antaranya1 Kepentingan bersama2 Keadilan3 Kejujuran4 Solidaritas5 Koordinasi/ kerjasama6 Kesetiaan terhadap ikrar bersamaFungsi Wawasan NusantaraWawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan arti wawasan nusantara beserta tujuan, asas, dan fungsinya. Selamat belajar detikers! Simak Video "Putri Ariani Dapat Beasiswa ke The Juilliard School" [GambasVideo 20detik] lus/lus